Oleh Komang Dewi Sitha Noviyanti
Pada era globalisasi ini, pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gawai atau sering disebut dengan gadget. Bahkan, di zaman ini mulai dari anak kecil sampai dengan orang lanjut usia pastinya sudah fasih menggunakan gadget.
Semua kebutuhan pada diri setiap individu dengan mudah dapat diakses dengan sekali ketuk pada layar tersebut. Mulai dari mencari informasi, melakukan interaksi dengan orang lain, bermain permainan yang seru, hingga melihat jam dan kalender pun semua sudah ada di dalam gadget tersebut.
Namun, gadget mulai menjadi sebuah permasalahan pada saat game online mulai terkenal di kalangan masyarakat. Dikutip dari Newzoo.com. Bahkan pada tahun 2019, Pemain game di Indonesia hampir menghabiskan uang dengan total $1,1 miliar untuk game. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara.
Dilihat dari data tersebut, Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya banyak bermain game online. Sehingga pada saat ini, game online sudah banyak tersedia jenisnya pada appstore yang ada pada gadget.
Usia masyarakat yang bermain game juga sangat beragam. Mulai dari anak – anak sampai dengan orang dewasa hampir seluruhnya pernah bermain game online.
Namun, seiring berjalannya waktu. Game online mulai memberikan dampak negatif pada usia anak – anak. Karena bermain game merupakan hal yang menyenangkan, membuat anak – anak terkadang lupa akan waktu saat memainkan game tersebut. Sehingga banyak kewajiban yang seharusnya mereka kerjakan menjadi tertunda, terutama dalam hal menuntut ilmu.
Tetapi, kejadian tersebut tidak akan terjadi jika anak – anak terus diawasi oleh orang tua mereka. Justru dengan bermain game dengan porsi waktu yang pas akan membuat anak – anak mengalami tumbuh kembang yang baik. Hal ini dikarenakan game online memiliki banyak genre dalam pembuatannya, seperti game dengan genre strategi yang akan membuat anak dapat berpikir kritis dan meningkatkan daya ingat anak.
Lalu ada game dengan genre RPG (Role Playing Game) yang akan membuat anak dapat mengembangkan bahasa mereka, bahkan ada beberapa anak yang lancar berbahasa inggris hanya dengan bermain game. Karena, hal yang penting agar dapat melanjutkan game tersebut adalah dengan cara memahami jalan cerita yang ada.
Sehingga anak akan dituntut untuk mengerti sebuah jalan cerita pada suatu game, dengan begitu mau tidak mau anak – anak harus mengerti bahasa yang digunakan pada jalan cerita game tersebut. Selain berdasarkan genre pada game, manfaat umum yang bisa didapatkan dengan bermain game yaitu, anak secara tidak langsung akan melatih dirinya untuk fokus dalam game tersebut, karena hampir semua game memerlukan konsentrasi dalam memainkannya, bahkan game yang sangat mudah pastinya memerlukan konsentrasi untuk fokus meskipun intensitas pada konsentrasi yang diperlukan tidak sama.
Manfaat lainnya yaitu secara tidak langsung game online akan meningkatkan memori pada otak anak, karena saat bermain game anak akan secara terus menerus melihat tampilan visual dari game tersebut.
Sehingga tampilan tersebut akan merangsang imajinasi pada otak anak dan melatih otak anak untuk menyimpan ingatan tentang apa saja tampilan yang diamati dan dimainkan oleh anak tersebut. Dengan begitu banyaknya manfaat yang didapat oleh anak, bukan berarti orang tua harus memberikan keleluasaan dalam bermain game untuk anak mereka.
Bagaimana pun keadaannya, meskipun sudah dijelaskan game memberikan manfaat yang cukup baik. Orang tua harus tetap mengawasi anaknya untuk tumbuh kembang anak yang baik dan seimbang. Karena disamping anak – anak harus menuntut ilmu, anak juga perlu mengistirahatkan otaknya. Baik istirahat dengan cara tidur, maupun dengan cara melakukan apa yang mereka senangi.